Selasa, 06 Februari 2007

Kado buat Harmoko

Gw baru membaca sebuah berita di detik tentang kasus pembunuhan lima wartawan asing di Balibo, Timtim, pada Oktober 1975. Kasus ini masih terus disidangkan di pengadilan Sydney, Australia. Saksi mata warga Timtim dengan kode Glebe 2 mengatakan, saat kejadian, dia melihat dua pria berkulit putih dengan kedua tangan di atas kepala. Ada banyak teriakan dan tembakan. Si Glebe 2 kemudian mengidentifikasi Yunus Yosfiah dari militer Indonesia sebagai orang yang pertama kali menembaki para jurnalis.

Saat peristiwa terjadi, Yunus Yosfiah menjabat sebagai komandan pasukan elite, dikenal dengan nama Tim Susi, yang datang ke Timtim pada 1975. Tim Investigasi PBB pada tahun 2000 mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Yunus Yosfiah, Christoforus da Silva dan seorang warga Timtim, Domingos Bere, karena diyakini terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Da Silva dan Bere merupakan anggota Tim Susi.

Sambil baca berita itu, gw ga sengaja melihat status ym-nya Agus, yang ngucapin met ultah buat Pram. Gw baru ngeh kalo ultahnya sama ma Mas Mbilung. Gw sms lah Mas Mbilung dan dijawab: Lho kok baru tau sih? Sama Harmoko juga tapinya :( . Wakakaka...Harmoko? Lalu Mas Mbilung nanya: Udah ngasih kado buat Harmoko? Kasih bunga aja.

Ga ah...untuk mantan menteri penerangan, kadonya harus tulisan. Dan gw memaksakan diri buat posting dan memaksakan postingan soal ultah Harmoko, Pramoedya dan Mas Mbilung ada hubungannya dengan berita Yunus Yosfiah tadi. Keliatan maksa banget kan? Bodo lah...pokoknya posting!

Gw cuma pengen nanya, kira2 di ultahnya Harmoko hari ini, dia masih sempet mengingat-ingat masa lalunya ga ya? Sempet baca berita soal Yunus Yosfiah ga ya? Ketika Yunus Yosfiah jadi Menteri Penerangan di era Habibie, kran (halah, kran aer kali) kebebasan pers akhirnya terbuka lebar2, ga perlu SIUPP segala. Tapi tengok masa lalunya, menembaki jurnalis? Itu gila! Ok, di masa lalu, Harmoko ga nembakin pake senjata memang. Tapi pake segala aturan sesukanya untuk mendapatkan untung, mematikan hak2 orang untuk tau informasi yang bener, dll, termasuk Pram salah satu korbannya. Bisakah dia diingatkan tentang hukum atas perilaku masa lalunya itu?

Gw ga sedang mengipasi bara. Gw ga sedang memupuk dendam. Toh secara pribadi, gw ga ada hubungan dengan mereka dan mungkin tidak dirugikan oleh mereka. Namanya juga postingan maksa, wajar kan? Eh...mungkin bener kata Agus, hari ini hari lahir orang2 hebat. Coba liat, ada Mas Mbilung, Pramoedya, Harmoko. Iyaaa, kata siapa Harmoko ga hebat? Bisa membungkam segitu banyak mulut dan mematahkan ribuan pena, itu sesuatu yang hebat kan? Bukan begitu Sir?

8 komentar:

Anonim mengatakan...

harmoko ulang tahun pernikahan juga? saya titip kado buat harmoko

Anonim mengatakan...

ga komen. gw alergi liat harmoko dari dulu. liat rambutnya yang cupu aja gw geuleuh :D

cuma mo nitip salam buat tito, knp dia keknya alergi, ga pernah lagi maen ke tempat gw???

thx, co

Anonim mengatakan...

buat harmoko : makan2!!

zwie mengatakan...

jeng...aq masih ada hub. darah ma Lek harmoko...tapi Orang mmg suka lupa ma sodara klo lg diatas...
ga teu klo sampeyan...kekeke...

Unknown mengatakan...

sempet2nya jeng, situ kasi kado buat si bapak satu itu! =p

Anonim mengatakan...

selamat ultah pak harmoko!
btw, indonesyah semakin "terang" setelah dikau tak jadi menterinya lagi...

untuk sir mbilung : merayakan di ensonesyah lagi ya pakde?

Anonim mengatakan...

Harmoko itu hebat karena berada dalam genggaman sistem hebat. Tau lah sapa yg genggam sistem saat itu.

terlepas dari dosa2 Yunus Yosfiah, dari kehebatan Pram, dari ketenaran Mbilung, dan dari rambutnya Harmoko yang mengilat abis.... apakah jurnalis kita kian merdeka atau kian oportunis?

Anonim mengatakan...

harmoko, pernah denger..jaman dulu yaks....