Hmm...ada setan baru nih, namanya RUU Komponen Cadangan. Setan baru itu, menurut yang gw baca barusan di antara, katanya warga negara sipil wajib ikut pendidikan militer untuk memperkuat TNI.
Hohoho....seharusnya mereka yang menjaga kita, sekarang kita yang harus bantuin mereka. Selama ini, begitu banyak kasus salah tembak, atau sengaja tembak (karena emosi). Bukan di medan perang, tapi di tengah orang2 biasa yang tak tau apa2. Sekarang kita harus ikut memperkuat mereka? Apakah memperkuat berarti ikut membantu menghilangkan senjata2? Ikut membantu menembaki warga tak bersalah?
Atau, jangan-jangan, maksudnya adalah membantu memasok arsenik, mencetak Polycaprus- Polycaprus baru yang akan ditugaskan di pesawat2 agar Munir-Munir baru tak pernah ada lagi?
Konflik di Poso, Ambon, Aceh, Papua, Timtim, sapa yang melakukan? Ketika mereka seharusnya berjaga di perbatasan agar negeri ini tetap aman, wilayah negeri ini tetap utuh dan tak harus kehilangan Timtim, Sipadan, Ligitan, mereka malah sibuk berkonflik, saling menembaki sesama aparat, dan menembaki orang2 yang seharusnya mereka jaga.
Lalu kenapa harus mendidik orang2 sipil padahal mereka sendiri belum cukup terdidik? Jangankan terdidik dalam mengelola emosinya, pendidikan dasar tembak menembak aja keknya ga lulus. Gw jadi inget postingan tentang Aswin anak yang kena peluru nyasar. Bukannya akan makin repot kalo melibatkan orang2 sipil lagi? Apa ga sebaiknya duit untuk pelatihan atawa militerisasi sipil dipake aja buat kebutuhan lain? Apa sih yang ada di otak para jenderal?
Sekedar peringatan...., berhati-hatilah Anda di mana pun. Tak ada pesawat yang benar2 aman. Jika tak meninggal bersamaan, mungkin hanya salah satu dari sekian banyak penumpang. Berhati-hatilah kapan pun. Karena, peluru memang tak punya mata Dan pemegang senjata itu, sudah lama tak punya hati!
*) Titip rindu buat Ochan, kawan, berhati-hatilah!
16 komentar:
wah dah kekurangan tentara ya.. sampe ada wamil.. hehe.. tapi bagus juga tuh.. bela negara bukan hanya urusan tentara tapi semua warga negara indonesia tercintah
Dari dulu jaman orla maupun orba undang-undangnya ya ngoomng begitu Mas...jadi nggak usah sewot, end toh nyatane sampe sekarang kita tidak pernah disertakan dalam diklat khusus wamil to?gitu aja kok repot, peraturan kan cuma di atas kertas.
iya, dari dulu udah diomongin kalo soal itu. tapi ga pernah kejadian. mudah2an sih, emang ga perlu kejadian. ga perlu lah kita mengorbankan mereka yang bisa jadi manusia yang mengharumkan nama diri dan bangsa tanpa perlu mengorbankan nyawanya. *meski seharusnya sejak sekarang negara telah menjamin kemampuannya itu akan terus bertahan dengan bermacam fasilitas yang dibutuhkan!!
anak2 gw ga boleh ada yg jadi tentara. ga boleh ikut wamil2an. bodo amat :P
Hah. Wamil apaan. Memfasilitasi "civil war" saja ...
wew.. wamil dalam rangka apa toh? mengamankan negara dari rongrongan aparat sendiri? hmm, peace peace...
siapapun dia...selalu akan lebih baik bila melihat dari dua sisi yang berlawanan, agar menjadi lebih bijaksana...
wah kalo saya sih setuju wamil, bagus kok buat latihan fisik, apalagi buat latihan disiplin, manteppp!! yg ga mau itu yang belum pernah nyoba wamil ga mau capek
kalau liat orang kita yang umumnya bermental budak, mungkin perlu wamil. Tapi kalau ingat jumlah penduduk, kok seperti mubazir, apalagi kalau program wamil cuma modus baru untuk korupsi.
Hemh kurang kerjaan sekali wajib militer yah... Satu impian simbah dari dari dulu... bagaimana menghukum para manusia bersenjata itu sama dengan menghukum rakyat biasa, susah kali ya...
aparat negara itu, pelindung atau penenror masyarakat sih?
heran! apa gunanya? kalo harga beras masih aja mahal
Hmm....karya asli seorang Yati yang mana yah? Maksudnya benar2 hasil pemikirannya.....
Sama sperti yand di atas deh.
=======
www.yeah-oops.com
wamil.. apakah dunia ini sudah bukan tempat yang damai dan aman?
wamil.. sebelum menjadi tentara mereka toh awalnya hanya rakyat sipil biasa.
wamil.. kita bisa melihat seberapa patriotik kita ditengah negara yang amburadul.
wamil.. digaji ga sih? hehehe..
Sebenernya bagus juga siy mengingat bangsa kita kagak ada disiplin2nya apalagi yang udah punya jabatan tuh gak mau ngerasaain susah bawahannya...tapi perlu pertimbangan juga aspek psikologis dan aspek sosiologisnya kan jangan sampe wa-mil ini dijadikan ajang demiliterisasi ade_winarto@yahoo.com
gak akan terjadi wamil kecuali negara kita itu mau diserang sama negara lain atau terlibat perang besar n global dgn negara lain seperti australia-filipina atau malaysia,lagi ngapain tni ngadain wamil buat ngelawan separatis di tanah air emangnya udah kehabisan tentara,aneh.
Posting Komentar