Rabu, 07 Maret 2007

negeri macam apa

aarrrgghhhh...
negeri macam apa?
Manggarai belum terima bantuan
Padang berguncang dan mayat terus berjatuhan
Kini Jogja
lagi
Padahal belum sembuh luka Puting Beliung dan gempa
aaarrrgghhhh...
benar,
bencana-bencana ini seperti arisan
kita tinggal menunggu giliran

[Tapi masih banyak saja orang yang tega bermain dalam bencana. Mengirim pesan2 menjebak korban. Menjarah harta di rumah2 kosong. Agung Laksono, masih juga sempat 'balas dendam' atas Adam Air dengan buru2 mengomentari Garuda. Ical masih cuek pada korban2 Lapindo. Lalu pejabat lain, tetap berlomba2 mengumpulkan harta benda dari pundi2 yang bukan haknya. Penjarah2 buas itu, masih juga merusaki hutan. Negeri macam apa ga ada kapoknya?]

7 komentar:

danu doank mengatakan...

wah, ya bisa seribusatu (sumpah serapah) kali dialamatkan ke negeri ini bu :d

Aris Heru Utomo mengatakan...

Innalillahi wainalillahi rojiun dan semoga kita semua masih diberi ketabahan menghadapi segala cobaan yang sangat berat ini.

Unknown mengatakan...

bencana-bencana ini seperti arisan
kita tinggal menunggu giliran


naudzubillahi min dzalik... mudah2an cukup sampai di sini dan ga ada lagi musibah...

*jadi ngeri jeng, baca kalimat situ

Anonim mengatakan...

heh...jangan diteruskan!! dan jangan ada yang mendapat giliran selanjutnya!! cukup!!

Anonim mengatakan...

sumpah serapah untuk lepas uneq2 boleh2 ajah...
tapi, kita kudu tetep positif thinking dong ah.
smoga negri ini akan jadi lebih baek lagi...
yg bangun negri ini kan tetep kita2 juga, bukan...
seperti nama blognya dong
AYO BERGERAK...bergerak menuju kebaikan. amin...

Anonim mengatakan...

ya beginilah negeri kita, yg penting tetap bergerak ya fren :D

bagiku berbuat walau sedikit

mpokb mengatakan...

sudah bukan negara, tapi hutan dengan hukum rimba. siapa kuat (duitnya) dia menang. makanya orang berlomba2 cari duit, apa pun caranya. toh, hukum bisa dibeli..