Kamis, 15 Februari 2007

terancam? operasi plastik aja!

Operasi plastik, bisa bikin kita terlihat awet muda, lebih gagah atau cantik. Selain bikin awet muda, operasi plastik bisa dilakukan bila merasa terancam penjara. Tapi sebaiknya Anda lebih cermat dengan ukuran bagian tubuh agar hasil operasi plastiknya bener2 sempurna. Eh iya, gw ga sedang bicara tentang selebriti yang suka seliweran di infotaiment. Gw bicara soal nasib apes Tabrani Ismail, mantan Direktur Pengolahan Pertamina yang buron karena kasus korupsi proyek Export Oriented I Balongan, Jawa Barat, senilai 189,58 juta dolar AS.

Gimana ga apes, gara2 telinganya ga ikut dipermak, dia ketangkep. Padahal wajahnya dah cukup menipu. Kalo tahun 2003 lalu, dia terlihat tua dan lemah terkulai di atas kursi roda, kini badannya tegap. Kulitnya yang dulu putih pucat, kini sedikit menghitam tertempa matahari. Keriput di wajah dan keningnya pun tinggal kenangan. Rambutnya tak lagi putih tapi hitam dan sedikit tebal. Penyamaran lain, cukup mendukung. Di KTP seumur hidupnya, nama Tabrani berubah menjadi Putra Mangkupuspo yang lahir di Martapura, 21 Februari 1939. Padahal, sesuai KTP lamanya, Tabrani lahir di Prabumulih pada 21 Desember 1934.

Sayang seribu sayang, matanya yang sipit jadi penanda meski ditutupi kacamata besar model tahun 70-an. Dan, ukuran telinga kirinya lebih kecil dari yang kanan. Itulah kesalahan terbesarnya, telinga dan mata lupa dipermak, penjara pun menanti.

Yang sekarang mungkin ikut merasa terancam penjara adalah Yusril Ihza Mahendra. Tapi, dia ga bakal operasi plastik. Mungkin merasa wajahnya cukup menawan untuk menggaet gadis Philipina berusia belasan tahun. Saat terancam, Yusril cukup mengancam balik. Bukankah dia jagoan di bidang hukum sebagai penemu pasal untuk Soeharto saat Ketua Klan Cendana itu pengen lengser keprabon tahun 1998?

Tadi, Yusril diperiksa KPK karena dia menyetujui penunjukan langsung pengadaan alat automatic finger print identification system di Depkumham pada tahun 2004. Pengadaan alat senilai Rp 18,48 miliar itu akhirnya menjadi kasus di KPK karena diduga merugikan negara Rp 6 miliar. Aturannya, proyek di atas Rp 50 juta mestinya ditenderkan. Mungkin karena dia menteri, ga harus kali, gw juga ga ngerti aturannya.

Konon, karena diperiksa soal itu, Yusril balik ngancem Ketua KPK, Taufiqurachman Ruqi. Katanya dia bakal ngelaporin KPK juga karena KPK katanya pernah melakukan hal sama soal pengadaan barang tertentu seperti alat penyadapan yang juga tidak diputuskan oleh pimpro. Malah Ketua KPK katanya melapor kepada presiden sebagai penanggung jawab. Entahlah, mana yang bener. Yang bicara kan jagoan soal hukum dan pasti ga bakal mau operasi plastik.

9 komentar:

Anonim mengatakan...

hohoho..
Saya perlu gak tu operasi plastik..??

Anonim mengatakan...

kalo blogger yang tidak cakep kaya saya ini, perlu operasi plastik ga ya :P

Anonim mengatakan...

ngomong2 soal operasi, lo mau sembuh ga seh? ngeblog mulu, kapan istirahatnya?!!!

danu doank mengatakan...

gak canggih kayaknya yak, salah milih dokter dia :p petinggi ketemu sama petinggi biasalah kalo sengit2an yak, biar rame juga yak...

Anonim mengatakan...

ck ck ck...detail banget...
jangan2 mba Yati yg ngoperasi pak Tabrani?! ^-^

ester mengatakan...

huahahaaa... gara2 mata dan telinga yang kelupaan.
gileee... udah kayak mafia2 di film2 aja yaahhh...

Anonim mengatakan...

kalo yusril dipenjara..istrinya aku yang ngewarisin deh...

Anonim mengatakan...

ikut pitik, aku operasi plastik jadi yusril. Lah, utangnya gimana?

Unknown mengatakan...

hehehehe... sebenernya pengen ketawa ngakak baca soal si bapak paedophil ituw!! bener2 yah? ngakunya pejabat tapi kelakuan kek bocah esde yang suka berantem di lapangan deket rumah gw!! huwakakakakkkkk....