Judul itu kuambil dari 'cerita tamu' di sebelah. Entahlah, Chan...keknya gw cuma jalan di tempat deh...tidak bergerak kemana2. Gw cuma diem disini, menerima dan mengirim kabar ke 'kawan2' yang masih menyisakan alamat yg bisa gw kontak agar jalinan silaturrahmi tak terputus.
Dan gw terpana setelah meng'klik' satu nama yang Ochan tulis di halaman rawa. Gw baru baca lho soal Andi Arief itu. Tapi tidak begitu kaget...jangankan setelah jalan di tempat --sekarang, di sini-- dulu juga pas di kampus (ciee...pernah punya kampus ya?) kita juga sudah sering menyaksikan orang2 yang menyeberang.
Dulu mungkin gw menyebutnya, kawan yang jadi lawan. Dari komunitas kecil kita ada beberapa nama yang mengalami demoralisasi (katanya), ikut nyebrang. Lalu berturut2 dari kawan2 jaringan, satu satu mereka ikut nyebrang. Lalu kabar Budiman Sudjatmiko (yg ga berani gw klaim sebagai kawan) malah sempet 'ngartis', lalu nyebrang total.
Yup...pilihan mereka rata-rata ke partai. PDIP mungkin dianggap aliansi atau afiliasi atau apalah namanya yang paling cocok. Tapi ada juga yang ngebrang ke Golkar, partai yang sempet disepakati untuk dibubarkan. Hidup Gus Dur...hahaha...!
Cukup lamaaaa pikiran gw mencoba beradaptasi, lalu bisa menerima penyeberangan2 itu sebagai sebuah pilihan masing-masing yang dilindungi HAM, otoritas personal. Dulu setiap kali ada kabar gitu, rasanya sediiih banget...tiba2 ada yang kosong di dada gw. Sekarang...meski sudah sangat paham bahwa itu adalah soal pilihan masing-masing, tetep aja ada perasaan kosong itu.
Padahal, gw juga sebenernya ga pernah jelas. Gw di sini untuk apa, ngapain, masihkah bisa bergerak atau hanya melempem, membenamkan diri ke dasar topi kelinci, menyelamatkan diri....ga pernah jelassss....! Gw cuma seolah2 sedang bergerak, Chan! Udahlah...lagi2 ini soal pilihan...dan mungkin kesempatan. Maap...gw lagi pengen bilang: Taek KucinGGG!!!!
31 desember 2005, Bom meledak di Palu, Sulawesi Tengah, 7 orang tewas
01 januari 2006, Banjir bandang di Jember, Jatim, 57 orang tewas
01 Januari 2006, 14 anak SMP Pamekasan, Jatim, tewas ditabrak truk
04 Januari 2006, Tanah longsor di Banjarnegara, Jateng, 16 orang tewas
Persis tahun lalu, kejadian beruntun dari sabang sampai merauke, berjejer musibah hingga akhir tahun. Ini tanda apa? Akibat tangan panas SANG BAPAK dengan senjata laras panjangnya membunuh manusia tak berdosa di masa lalu?
Ga usah bicara soal penyeberang itu, adakah dari kita yang tetap konsisten dan care ma mereka yang ditimpa musibah? Lagi2 gw pengen bilang....Anjeng TaeK KucinGGG...dengan 1000 huruf G dan tanda seru!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar