Rabu, 10 Oktober 2007

Para Pencari Kursi Ga Tau Diri

Bener-bener ya, yang ngaku para pemimpin itu, pada ga tau diri. Orang-orang masih sibuk menangis karena digusur dari rumah susun, para janda tentara digusur dari rumah tinggal mereka, warga Porong belum dapat tempat berteduh yang pasti, luka korban gempa belum kering, anak-anak yang dagangan orangtuanya dihancurin satpol PP dan FPI belum tau mau makan apa di hari lebaran, belum reda tangisan para keluarga TKI yang dibantai di luar sana, yang ngaku2 pemimpin itu udah pada berebut untuk jadi presiden. Padahal pemilihan masih 600 hari lebih! Dua tahun lagi! Bukannya kerja untuk rakyat, malah nimbun modal buat pemilu 2009.

Semuanya sama aja, SBY, Kalla, Megawati, Gus Dur, Wiranto, halah, semuanya. Ini lagi nih, Sutiyoso. Halah...menyebalkan semuanya. Kok ya ga ada yang inget, SBY, Sutiyoso, bukannya dulu mereka itu yang sibuk mukulin Mega? Kok ya jadi amnesia? Padahal yang bener2 korban saat kejadian, belum bener2 sembuh. Keluarga mereka hilang ga ketahuan kuburnya, ada yang jadi korban fitnah seumur hidup, ada yang cacat. Tapi, ada juga korban yang memilih bergabung dengan partai-partai yang dulu memukul mereka hingga roboh. Dunia yang aneh!

Okeee...butuh waktu buat ngenalin diri ke masyarakat, biar ntar terpilih. Tiap hari nongol di tipi, ngasih pernyataan2 sok baek, ngasih bantuan di sana sini, dll, bener2 memabukkan! Hah, ada yang sok kalem, katanya: belum saatnya mikirin pilpres, sekarang fokus mikirin negara. Dan sayangnya, orang2 pada ketipu. Dikira itu pernyataan sangat baik, simpatilah orang2 padanya. Padahal, itu taktik yang sangat menguntungkan, jualan dahsyat, karena orang akan berpikir dia ga ambisius, padahal...haduh, nipu banget! Belum lagi kicauan mahluk penghuni gedung sirkus di sana, sama2 menyebalkan!

Yang laen, tetep pake taktik kotor. Misalnya dengan meloloskan anggota penyelenggara pemilu yang bisa dipake buat mendukung mereka nanti. Ga peduli dia koruptor, pokoknya ada crew yang bisa ngutak-ngatik angka pemilih nanti. Trus abis itu, penyelenggara2 itu dipenjara semua dengan tuduhan korupsi. Hah, malangnya! Tapi kok ya tetep banyak yang berebut jadi anggota KPU? Udah jelas2 disorotin karena kasus korupsi, tetep aja ga ada reaksi, apalagi mo mundur...! Woi, selesaikan dulu kasus Munir, Soeharto, bantuan bencana, korban lumpur, korupsi bulog, pencuri kayu, perusak lingkungan. Selesaikan dulu persoalan TKI dan Malaysia yang menyebalkan itu, baru sibuk bicara soal capres. Ga tau diri bener sih?

Duh, saya ini, puasa2 tetep sibuk ngomel dan menghujat. Maafkan saya. Selamat Idul Fitri, maaf lair batin!

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Emang enak gitu, abis gebukin orang baru minta maap lahir dan batin hehehe

Anonim mengatakan...

bagusnya ngga usah ada acara mencalonkan diri jadi presiden. biarlah rakyat yang menunjuk langsung tanpa ada yang dicalonkan. iwan fals misalnya ?

dengan begitu lebih afdol. ya ngga jeung :p

memangnya kalau sudah mncalonkan diri begitu sudah merasa paling benar dan paling bisa apa ? kalau disalahkan, buntutnya mereka ngomong "memangnya gampang jadi pemimpin ?" capek dehh

btw met hari raya idul fitri jeung. mohon maaf lahir batin kalau ada salah sasah kata. :)

Anonim mengatakan...

Yati...
Kuucapkan Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1428 H. Minal Aidin Wal Faidzin. Maaf lahir dan batin.

Anonim mengatakan...

hahahah...gak pengen istirahat sebentar ngomel2nya, bu?

maaf lahir batin ya, aco :)


#venus#

Anonim mengatakan...

waaah, masih cerewet, malah makin ganas nyebut nama-nama orang nyebelin. mbak met lebaran ya mbak :)

Anonim mengatakan...

kek sinetron
PPK, para pencari kursi *halah*

icHaaWe mengatakan...

duh kacau banget sih negaraku itu