Senin, 02 Juli 2007

Liburan di Negeri Istimewa

Negeri ini amat istimewa
Kita punya banyak orang yang mewakili kita di parlemen. Dari tingkat kabupaten sampai tingkat nasional. Jumlahnya ribuan. Jadi, tidak satupun warga negara dan golongan yang tidak terwakili oleh orang2 ini. Kelompok preman sekalipun, pasti terwakili. Jadi wajar jika pendapatan mereka setinggi langit. Karena pajak dari setiap orang yang diwakilinya, dipakai untuk menggaji mereka. Wajar pula jika Wapres selalu setuju tunjangan mereka dinaikkan, karena kerja mereka berat, mewakili kita2 ini. Ingatlah, ketika sebagian dari kita tak cocok dengan satu kelompok, maka wakil kita yang akan berkelahi melawan kelompok lain, meski harus dilakukan di depan kamera saat sidang membicarakan nasib kita, orang2 yang diwakilinya.

Kita punya kementerian yang khusus mengurusi kesejahteraan kita, dikoordinir seorang menteri, Menkokesra. Mereka sibuk memikirkan cara agar kita bisa sejahtera. Salah satu caranya adalah dengan menenggelamkan warga ke lumpur panas, menggusur orang2 yang rumahnya reyot agar tak terlihat oleh petinggi negara yang melewati jalan itu. Agar korban lumpur makin sejahtera, anak2 kecil dibawa berlibur ke Jakarta. Liburan plus, karena mereka tetap bisa belajar, menuliskan mimpi2 mereka di kardus bekas, mimpi untuk mendapatkan kembali rumah mereka yang nyaman, lapangan tempat bermain, masjid tempat mengaji, dan sekolah tempat mereka menimba ilmu.

Kita punya kementerian yang ngurusin politik dan menjaga keamanan, digawangi Menkopolkam. Tugasnya menjaga keamanan negara dengan cara menggusur tanah orang, menembaki rakyat yang mencoba mempertahankan haknya, meneror warga yang pinter dan berani, memeras pengguna jalan, membuat aturan yang bisa menjebak orang masuk penjara, menyulut konflik di daerah saat kekurangan pasokan logistik, jadi centeng perusahaan. Pokoknya mengusahakan cara-cara aman dalam mengumpulkan setoran untuk alasan keamanan.

Kita punya kementerian yang ngurusin hukum dan hak asasi kita. Caranya, menghukum maling ayam, membebaskan pencuri miliaran uang negara. Menghukum orang yang mempertahankan haknya, membela yang bayar, punya senjata, dan kekuasaan. Mengatur uang setoran TKI, lalu cuek saat TKI terbelit masalah. Kita punya menteri yang kerjanya cuma ngurusin transportasi. Ada juga yang cuma ngurusin jalan dan jembatan. Tugasnya, memastikan semua orang deg-degan saat berkendara.

Kita punya menteri yang khusus ngurusin pendidikan, agar bangsa ini pinter dan berperilaku baik. Caranya, tidak memberikan ijazah bagi siswa yang tidak bisa membayar uang perpisahan sekolah. Tidak meluluskan siswa yang tidak mampu bayar uang sekolah. Membuat aturan agar orang miskin tidak boleh sekolah. Kita pun punya menteri yang khusus mengurusi kesehatan. Caranya, tidak mengijinkan rumah sakit menerima pasien miskin agar rumah sakit bisa tetap sehat keuangannya. Aturannya jelas, orang miskin ga boleh sakit, biar dokternya ga ketularan penyakit miskin!
Karena istimewanya, saya cinta negeri ini!

12 komentar:

Anang mengatakan...

ngeri lama2 hidup di negeri ini

Anonim mengatakan...

dua kata untuk negeri ini
'please deh'

Unknown mengatakan...

di mana tuh letak negerinyah? xP

Anonim mengatakan...

dan dimana tuh letak istimewanya ?

Anonim mengatakan...

nyesek ya,mbak yati? minum kopi dulu, mbak, biar agak tenang dan gak meledak-ledak, hahaha...

gak pernah nyerah lu ya? masih setia memaki-maki tiap hari. that's why i love u :D

Anonim mengatakan...

Back ground colornya kok berubah, bagusan yg lama... hi hi hi ...

Anonim mengatakan...

koar koar soal lumpur udah setahun belum mbak? kupingnya kok budeg ya yang diteriakin ini.

Anonim mengatakan...

masih ada baiknya kok mbak kita punya petinggi2 sprti mereka,kekurangan dan kealpaan mereka merupakan ladang amal bagi kita..

Anonim mengatakan...

Memang, ini negeri semprul sontoloyo! Tapi, tapi... saya kok cinta ya? Duh!

Anonim mengatakan...

Hmm..karena leherku masih "terikat"..maka saya link aja blog ini ya mas/mbak

Anonim mengatakan...

saking istimewanya, irian barat minta referendum

Anonim mengatakan...

Thats why I love U Indonesia
............................


Makanya gue pernah gawa ke luar negeri ini, ya itung2 studi banding lah .....
ternyata ...... Cape dech ...