Kamis, 16 November 2006

Yth, Bapak JK yang sibuk Rapimnas

Kemarin detik.com memberitakan, Siska dan Amrina, dua siswi SD 137 Talang Kelapa Palembang terluka karena sekolah mereka ambruk alias roboh alias tumbang.

Haloooo...Bapak Wapres..., Anda pernah dengar ayam luka karena ketimpa kandangnya yang roboh? Gw ga pernah! Jadi, berita barusan menunjukkan kalo emang buanyak buanget sekolah di Indonesia yang ga lebih bagus dari kandang ayam. Runtuhnya sekolah mereka bukan karena gempa ato tsunami. Cuma sedikit angin dan gerimis.

Begitulah Bapak Wapres, kalo voucher pendidikan dibagi2kan ke DPR. Padahal bukan anggota dewan yang tidak terhormat itu yang mau sekolah. Mereka ngiler ma voucher itu biar saat jalan ke daerah, mereka bisa bagi2in dan masyarakat bisa menganggap mereka baik, bertangan dewa, bangun sekolah, ngasih bantuan buat pendidikan, padahal vouchernya juga hasil meras.

Bapak masih inget puisi yang bikin Bapak emosi ini? Nih, gw kopasin lagi;

Ketika rusa, badak dan komodo
hidup terlindungi dalam satu undang-undang
guruku malang sebagai malaikat
yang tirakat hidup penuh hampa
tanpa terlindung sepenggal undang-undang
Apa artinya bertugas mulia
ketika kami hanya terpinggirkan
tanpa ditanya tanpa disapa
Kapan sekolah kami lebih dari kandang ayam
Sejuta batu nisan guru tua yang terlupakan oleh sejarah
terbaca torehan darah kering
Di sini terbaring seorang guru,
semampu membaca bungkus
sambil belajar menahan lapar,
hidup sebulan dari gaji sehari

*) Petikan puisi mantan Rektor IKIP Jakarta Prof Winarno Surakhman yang dibacain pas setahun lalu, November juga

Bush aja dianggarkan Rp 6 miliar untuk waktu 6 jam dia di Indonesia, cuma duit ga sampe 10 juta buat benerin sekolah kok ga bisa? Nunggu mpe anak korban meninggal?

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalo masih banyak sekolah yang jelek itu artinya kita masih ada di negara indonesia. Negara yang menomorsatukan pendidikan hanya dalam teori hukum dan bahasa persidangan DPR.

Anonim mengatakan...

pas baca paragraf terakhir...langsung merinding tuh (beneran).
kalo ngebenerin sekolahnya dari hasil pemerasan...yah tahun depan ambruk lagi dong bangunannya.
kok bisa sih kudu pake hasil ngerampok gitu...bukannya sudah ada budgetnya...
waks...kemana?... raib?... sama siapa?...oohh pantesan...

Anonim mengatakan...

Mbak, dana APBN untuk pendidikan dari tahun ke tahun memang selalu berkurang prosentasenya kan? Makanya, dana untuk perbaikan gedung sekolah juga nggak ada. Habis, masih penting ngurusin "nama baik" ketimbang ngurusin "aset penting" bangsa.

Btw, akhirnya berhasil juga isi komen. Tiap kali mau komen ditempatmu susah bener ya mbak. Blogspotnya atau inet ditempatku yang lelet ya?

Anonim mengatakan...

Ah...Mbak Yati, yang diteriakin knape cuman JK aja? SBY jg kemana?

Wis tha lah Mbak...ngenes deh pokoknya kalau mikirin nih Bangsa, mulai dari wakil rakyatnya tukang korup sampai tukang becaknya yang doyan mimpi dapat duit satu milyar lewat reality show...

ah...susah!

Anonim mengatakan...

semoga negara ini lebih melihat kualitas pendidikan pada anak negeri... kasihan negara ini... 350 tahun lebih dijajah... merdeka pun masih tetep dijajah oleh para pemimpinnya....

the laZY mengatakan...

negara kita dah memang rusak!!!!, berapa sih dana BOS???, bandingan dengan tunjangan anggota DPR, biar korannya aja dibayarin sama rakyat, jas pake uang rakyat, kerumah sakit pake uang rakyat, jalan2 "studi banding" pake uang rakyat . Apa lagi coba. udah deh kitamah hanya bisa pasrah