Rabu, 08 Juli 2009

Setelah Digempur Lumpur, Api Siap Membakar Warga Siring

“Jangan menunggu lagi, kami sudah tak tahan”

Itu omongan warga Siring di Sidoarjo sana yang rumahnya nyaris terbakar. Kemarin, semburan lumpur di RT 03 RW 01, Siring Barat meledak dan menyemburkan api setinggi lima meter. Endang harus dirawat di rumah sakit karena kepalanya kena api.

Ini mengerikan. Setelah digempur lumpur, warga Siring siang diamuk api. Jadi, siapa yang bakal tahan? Dodi Irmawan, Kepala Divisi Gas Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo, bilang, kalau dibiarin lama-lama, di sana bukan lagi lautan lumpur, tapi lautan api. Karena di sana muncul banyak titik semburan lumpur baru. Dan seperti diketahui, semburan lumpur itu mudah terbakar karena mengandung gas. Memadamkannya pasti akan sulit.

Parahnya lagi, wilayah Siring Barat belum dimasukkan dalam area dampak lumpur Lapindo. Jadi kemungkinan besar, menurut ketakutan saya, nasib warga di sana akan dicuekin. Lha, bukan daerah yang dianggap terkena lumpur kan? Buta kali, genangan lummpur seluas itu ga keliatan!!!

Saat membaca berita ini, rasanya darah saya mendidih, marah benerrr! Ada ga sih, satuuu aja dari para calon presiden dan wakilnya yang terhormat itu yang pernah ingat kasus LUMPUR-nya ICAL? Tampaknya derita warga sebanyak itu akan terlupakan begitu saja dengan 1-2 miliar buat modal kampanye. Oh, God!

*artikel ini saya posting juga di politikana*

Tidak ada komentar: