Selasa, 29 Mei 2007

Jaksa Mati, Berkas Raib, Apalagi...?

Bayangkan...!!!
Tiga buah berkas setebal hampir setengah meter (kira2 delapan tumpuk buku seri keenam JK Rowling, Harry Potter and the Half Blood Prince) mendadak dangdut, eh raib, alias hilang tak berbekas. Tiga biji, setebal itu, bisa ilang, ga ada yang tau kemana. Masuk akal ga sih? Wooo, iya, pasti. Segala yang buat orang mormal ga masuk akal, di negeri ini, sangat mungkin terjadi.

Para jaksa yang berniat menyidik ulang kasus Soeharto pun kelabakan! Kok bisa sih? Ya bisalah...! Apalagi kalo berkas yang hilang ini adalah berkas pemeriksaan kasus Soeharto. Jangankan cuma berkas, nyawa orang aja bisa ilang! Masih inget kasus2 jaksa penyidik kasus Soeharto yang meninggal misterius?

Dimulai dari Baharuddin Lopa yang gw yakin meninggal karena diracun pada 3 Juli 2001 di Arab Saudi. Lalu pada 26 Mei 2004, Ferry Silalahi meninggal diberondong lima peluru saat mengendarai mobil bersama istrinya, di Palu, Sulteng. Lalu awal Agustus 2005, Umbu Lage Lozara ditemukan tewas dengan lidah terjulur, di sebuah penginapan di Raha, Sultra. Lalu terakhir, Senin, 22 Januari 2007, Ris Pandapotan Sihombing meninggal tiba-tiba, ga tau sakit apa.

Kembali soal berkas tadi, se-gimana-pun kuatnya niat Jaksa Agung yang baru untuk menyelidiki kembali kasus Soeharto kalo berkas aslinya ilang semua, ya mental lagi. Harus memulai dari nol lagi. Para jaksa bingung lagi. Ada yang menduga, berkas2 tebel ini hilang ketika Gedung Bundar Kejaksaan dibom pada 4 Juli 2000 lalu.

Hmm...mengingat kasus2 kematian jaksa, kasus bom ini rasanya juga spesial, meski tak ada korban jiwa. Kenapa? Karena, bom ini meledak, hanya berselang sekitar satu jam setelah Hutomo Mandala Putera atau Tommy Soeharto meninggalkan Gedung Bundar, usai diperiksa sebagai saksi atas tersangka mantan Presiden Soeharto.

Dan pada dua bom yang belum meledak yang ditemukan waktu itu adalah bom TNT (trinitrotuluene) seberat empat kilogram bertuliskan, "Bahan Peledak TNT 160 gram M1, LOT No.1/96 PT Pindad (Persero)". Konon bahan peledak berkode M1 (military one) itu, sangat berbahaya dan hanya digunakan untuk keperluan tugas militer.

Apa artinya ini? Pak Hendarman Supandji, hati-hatilah! Jangankan berkas, nyawa Pak Baharuddin Lopa aja bisa ilang! Semoga Tuhan masih mendengar doa orang2 yang teraniaya, bukan doa orang berduit dari hasil korupsi!



ps: Tolong dijawab: Listrik di Kaltim (daerah penghasil batubara terbesar di dunia dan penyumbang terbesar keuangan negara ini karena migas dan kayu) kemaren padam dari pagi sampe pagi lagi dan berlanjut lagi hari ini, dan tidak satu bijipun telur busuk yang melayang ke kantor PLN sebagai bentuk protes, masuk akal ga sih? Menurut Anda, itukah cerminan masyarakat yang super sabar?

14 komentar:

Awan Diga Aristo mengatakan...

nah... gw malah baru tau kalo berkas2 itu pada ilang =p (emang gw gak gaul kayanya...).

Apa kita racun aja tu orang ya?? daripada nunggu diadili tapi ga jadi-jadi...
racun yang matinya pelan2 gitu, biar kaya di sinetron rahasia ilahi...

(pikiran jahat melayang-layang di otak)

danu doank mengatakan...

sabar atawa apatis alias cuex?

Agus Yudiana mengatakan...

kalaupun gak cuex apa yang bisa kita lakukan ya untuk benahi hal2 kayak gini hix.... kayaknya ini udah jadi budaya kita sekarang.. hilang sudah kebudayaan luhur yang kita bangga2kan waktu SD :(

Anonim mengatakan...

kasus yang tak terselesaikan setelah 9 tahun reformasi yang katanya sudah berjalan....

ngomong2 listrik mati di blp, kemaren temenku juga misuh2

ndahdien mengatakan...

heran ya... hebat banget pesona Harto dalam menyihir pengikutnya sampe2 steleh 9tahun pensiunpun tetep ga' ada yg bisa nyentil palagi nyenggol.

ampunnnn!!! 1 hari mati lampu ga' da yg protes, ato jangan2 saking kayanya tiap rumah dah punya genset ato make batubara buat penerangan hehehee

Anonim mengatakan...

ahh... yang bener tuh!!!
Lam kenal yah

Anonim mengatakan...

aku sudah lama tak pernah baca/nonton berita (politik). entah kenapa dah eneg, gak nyaman.

:)

Anonim mengatakan...

semua-semua kok dimaling...

Anonim mengatakan...

hush!....

om harto itu adalah "Dia Yang Namanya Gak Boleh Disebut..."

wakakakaka.......kaboorr.....;p

(ups, barusan diatas gw tetep nyebut namanya...waks....matemija!!!)

Anonim mengatakan...

indonesia banget.....!

Anonim mengatakan...

Ilang ato emang nda pernah disimpan? :(

Unknown mengatakan...

hebat ya orang kaltim.. kuat bener listrik mati ga ada yang protes....

yah kekuatan keluarga itu kan situ tau sendiri lah jeung!

Anonim mengatakan...

Whew! Data dan fakta soal kematian mendadak itu, beneran mba??

geelooo, saya kira teori konspirasi itu cuma ada di amerika, taunya di sini juga seru ya..?

Dan soal lampu PLN, kita sama hidup di kalimantan, pulau yang seluruhnya tertutupi oleh batubara, minyab bumu, gas alam dana energi murni lainnya...

Dan selamat datang di kota dimana listrik sehari padam sehari mati, kapan nyalanya??

Anonim mengatakan...

di negeri ajaib ini, apa sih yg ga bisa? apa yg ga ilang, coba?? orang aja bisa ilang :p