Kamis, 27 Juli 2006

kuda tuli

Hari ini sepuluh tahun silam
Jl Diponegoro membara
Hari ini satu dasawarsa lalu
puncak penindasan
lalu....
perlawanan dimulakan

Hari ini tahun ini
siksa derita terlupakan
kursi empuk melenakan
amnesia melanda negeri
atau....
ibu itu telah renta
kini berdamai dengan seragam si penyulut api
tak ingat kesakitan sang ayah
tak dengar jerit wong cilik
pantaslah dinamai kuda tuli
darah kandung ideologis tak ia punya

7 komentar:

Anonim mengatakan...

"Aku bersamamu orang-orang yang malang"

-Soe Hok Gie-

Anonim mengatakan...

nemu saat blog walking, nice one :

Antara 1996 sampai 2000

Karena Aidit sudah mati
Dan Bandrio terpenjara
Lalu Sukarno masuk liang kubur politiknya
Kemudian mahasiswa bergerak
Dan keluguan mendukung tiran
Soe Hok Gie mati muda
Akbar Tanjung laju karirnya
Abdul Gafur bertarung jabatan
Dan Mar’ie masih bermain di ladang kemanusiaan
Soeharto menguat terlalu lama walaupun di ujung milenium dia berlalu
Nasution tersingkir di awalnya
Kemal, Pak Ton, dan Ali Sadikin di kucilkan satu dekade kemudian
Hatta sudah tidak bisa berkata apa-apa
Ali Murtopo sedikit bermain di pertengahan sejarah
Mitro gendut dan Topo ditendang pada Malari
Murdani berjaya, lalu hilang
Orde Baru kini hanya kenangan dengan sedikit wajah Harmoko dan Ginanjar
Sebuah kesalahan tidak pernah kita pikirkan
Tapi hanya kita koarkan
Kita lajukan dengan prediksi-prediksi akan kekuasaan
Bukan kita arifkan pada pemahaman
Bahwa rakyat sudah rindu akan kemajuan bukan hanya ketentraman
Dan intelektualitas butuh kegelisahan bukan sikap diam
Kemajuan jaman sudah terentang antara atom dan ledakan lubang hitam
Tapi kita masih berkutat pada kebuntuan pikiran dengan main uji nyali di bawah beringin gelap atau rumah-rumah yang katanya berhantu.
Aristoteles sudah lebih dua ribu tahun berlalu, dan kita belum mampu memahaminya
Karena kita bangsa yang bodoh
Yang dibesarkan oleh kebohongan pikiran
Akan kebesaran raja-raja dan kemunafikan budaya
Kitalah bangsa yang bisa menahan lapar tanpa mau maju pikiran
Kitalah bangsa narsisis yang diketawai orang lain
Dan kita cuma punya diam….
Karena pikiran dan hati memang sudah lama mati.


http://supernovaz.blogspot.com/2005/08/antara-1996-sampai-2000.html

Anonim mengatakan...

ck..ck...ck..
kerenna.. tulisanna..
sacuma bisa bilang :
heeh!

Anonim mengatakan...

hihi.. keji!

Anonim mengatakan...

untung indonesia punya yati, kalau tidak, kita memang bangsa yang pelupa, seluruhnya...

bugsy mengatakan...

damai di sudut dunia
tak jua bertemu tempatnya
stasiunstasiun kenangan
dipancangkan
di vena dan arteri
suatu waktu terlepas
rubuh menimpa identitas
dan kita amnesia sepenuh hati.

bazzbeto mengatakan...

saya baru tau dia dijulukin kuda tuli....:D