Belum habis rasa kaget saya karena Adelin Lis divonis bebas oleh majelis hakim, padahal jaksa menuntutnya 10 tahun penjara, kini katanya Adelin Lis malah udah menghilang lagi sebelum polisi sempat meringkusnya untuk kasus lain. Ada apa ini, ada apa?
Siapa sih Adelin Lis? Kenapa ia begitu istimewa sehingga konon semua pejabat ingin melindunginya? Katanya lagi, bahkan ada kirim2an surat cinta antara menhut, hakim, polisi, jaksa dan pengacara. Belakangan, konon lagi, mungkin presiden akan disurati juga.
Kenapa untuk kasus ini, kehutanan dan kepolisian bisa berseberangan gitu? Trus, kok begitu njomplang antara tuntutan dan vonis yang diajukan jaksa dan diputuskan hakim? Belajar ilmu hukum dimana ya, mereka?
Lalu, terlihat sangat transparan, sangat jelas, bahkan oleh orang buta, bahwa Menhut membela Adelin Lis ketika Menhut menyerang Polri. Lihat, kata Menhut, "Polri harusnya introspeksi diri dong, lha wong Adelin Lis itu memiliki izin HPH yang dikeluarkan Dephut". Ehm...kok ditelinga saya yang kadang2 budek ini kedengaran seperti: "Heh, polri, berani2nya lu ya! Lu ga tau, gw ini bekingnya Adelin Lis"
Trus Polri menjawab: "Menhut dong yang introspeksi, kan tugas polisi cuma membantu penegakan hukum khususnya UU Kehutanan, pasal 50, bahwa pemegang izin HPH tidak boleh melakukan perusakan hutan". Rasa2nya seperti berbunyi: "Lu boleh jadi beking tapi kan gw bagian keamanan. Bagi2 dong, duit pengamanannya".
Ketika dua gajah berkelahi, semut mati keinjek dan hutannya tetep gundul. Tapi pengacara tetep kek belut, licin abis. Jaksa dimainin, hakim dibodohin, dan bebaslah sang klien. Kita yang ga tau masalah, cuma bisa bengong. Apalagi saya yang buta soal hukum, cuma bisa ternganga2 dan senyum kecut...ada apa sih ini?
Ketika tahun lalu gw nulis di blog ini juga soal Adelin Lis setelah dia ditangkap di Beijing, ada yang nyolot di comment. Katanya, harusnya gw ga cuma katanya katanya, tapi harus membuktikan kalo orang2 yang gw tulisan di blog itu bener2 korupsi. Lho...saya ini cuma seorang pemarah yang nulis di blog ga berguna! Gimana membuktikannya ya? Sekali lagi, apa gw hapus aja blog ga berguna ini? Huh, capek!
Jumat, 09 November 2007
Warga istimewa itu kabur lagi?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
biasa mah itu...besok juga lupa sapa itu adelin lis...
lho?masih ada toh blog ini?
*berlalu*
Kabur berarti secara tidak langsung menyiratkan bahwa si pelaku itu memang memiliki kesalahan... kalau ga salah dan berasa benar.. ngapain juga kabur sodara?
pan udah kebiasaan aparat hukum kita lepasin penjahat!!!he...3x
cape2 nangkep ampe beijing ee sekarang disuruh ngabur lagi, nek gini kanyo beajin**n tenin! ngliat pasukan pengacaranya pengen nabok make bedak gatel:[
Posting Komentar